Minggu, 20 Oktober 2013

DEFINISI PASAR

Pengertian Pasar atau Definisi Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa. Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun. Jenis-Jenis Pasar Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata(abstrak). Maka kita lihat penjabaran berikut ini: • Pasar Nyata. Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan. • Pasar Abstrak. Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing. Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern. • Pasar Tradisional Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok. • Pasar Modern Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya. Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak. Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi: a. Pasar Lokal b. Pasar Daerah c. Pasar Nasional dan d. Pasar Internasional Pengertian dan Macam-macam Pasar Menurut Bentuk dan Strukturnya Pasar menurut struktur dibedakan menjadi empat macam yaitu pasar persaingan sempurna, monopoli, persaingan monopolistik, dan oligopoli. a. Pasar Persaingan Sempurna Pasar persaingan sempurna disebut juga pasar persaingan murni adalah pasar di mana terdapat banyak penjual dan pembeli dan mereka sudah sama-sama mengetahui keadaan pasar. Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri berikut ini. 1) Banyak penjual dan pembeli. 2) Barang yang diperjualbelikan sejenis (homogen). 3) Penjual maupun pembeli memiliki informasi yang lengkap tentang pasar. 4) Harga ditentukan oleh pasar. 5) Semua faktor produksi bebas masuk dan keluar pasar. 6) Tidak ada campur tangan pemerintah. Contoh pasar persaingan sempurna antara lain pasar hasil-hasil pertanian. Contoh: Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan. Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara barang yang dihasilkan suatu perusahaan lainnya. Barang seperti itu dinamakan dengan istilah barang identical atau homogenous. Karena barang-barang tersebut adalah sangat serupa para pembeli tidak dapat membedakan yang mana dihasilkan produsen A atau B atau produsen yang lainnya. Barang yang dihasilkan seorang produsen merupakan pengganti sempurna kepda barang yang dihasilkan oleh produsen-produsen lain. Sebagai akibat dari efek ini, tidak ada gunanya kepada perusahaan-perusahaan untuk melakukan persaingan yang berbentuk persaingan bukan harga atau nonprice competition atau persaingan dengan misalnya melakukan iklan dan promosi penjualan. Cara ini tidak efektif untuk menaikkan penjualan karena pembeli mengetahui bahwa barang-barang yang dihasilkan berbagai produsen dalam industri tersebut tidak ada bedanya sama sekali. b. Pasar Persaingan Tidak Sempurna Pasar persaingan tidak sempurna adalah kebalikan dari pasar persaingan sempurna yaitu pasar yang terdiri atas sedikit penjual dan banyak pembeli. Pada pasar ini penjual dapat menentukan harga barang. Barang yang diperjualbelikan jenisnya heterogen (berbagai jenis barang). Pasar persaingan tidak sempurna mempunyai beberapa bentuk pasar. 1) Pasar Monopoli Pasar monopoli adalah pasar yang terjadi apabila seluruh penawaran terhadap sejenis barang pada pasar dikuasai oleh seorang penjual atau sejumlah penjual tertentu. Pada pasar monopoli terdapat ciri-ciri berikut ini. a) Hanya ada satu penjual sebagai pengambil keputusan harga (melakukan monopoli pasar). b) Penjual lain tidak ada yang mampu menyaingi dagangannya. c) Pedagang lain tidak dapat masuk karena ada hambatan dengan undang-undang atau karena teknik yang canggih. d) Jenis barang yang diperjualbelikan hanya semacam. e) Tidak adanya campur tangan pemerintah dalam penentuan harga, contoh: PT Pertamina (persero), PT Perusahaan Listrik Negara (persero), dan PT Kereta Api (persero). 2) Pasar Persaingan Monopolistis Pasar persaingan monopolistis adalah pasar dengan banyak penjual yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Pasar ini banyak dijumpai pada sektor jasa dan perdagangan eceran. Misalnya jasa salon, angkutan, toko obat/apotik, dan toko kelontong. Pada pasar persaingan monopolistik terdapat ciri-ciri berikut ini. a) Terdiri atas banyak penjual dan banyak pembeli. b) Barang yang dihasilkan sejenis, hanya coraknya berbeda. Contoh: sabun, pasta gigi, dan minyak goreng. c) Terdapat banyak penjual yang besarnya sama, sehingga tidak ada satu penjual yang akan menguasai pasar. d) Penjual mudah menawarkan barangnya di pasar. e) Penjual mempunyai sedikit kekuasaan dalam menentukan dan memengaruhi harga pasar. f) Adanya peluang untuk bersaing dalam keanekaragaman jenis barang yang dijual. 3) Pasar Oligopoli Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri atas beberapa penjual untuk suatu barang tertentu, sehingga antara penjual yang satu dengan yang lainnya bisa memengaruhi harga. Contoh: perusahaan menjual mobil dan sepeda motor, perusahaan rokok, industri telekomunikasi, dan perusahaan semen. Pasar oligopoli mempunyai ciri-ciri berikut ini. a) Hanya terdapat sedikit penjual, sehingga keputusan dari salah satu penjual akan memengaruhi penjual lainnya. b) Produk-produknya berstandar. c) Kemungkinan ada penjual lain untuk masuk pasar masih terbuka. d) Peran iklan sangat besar dalam penjualan produk perusahaan.

Kamis, 06 Juni 2013

EFISIENSI PASAR MODAL

Konsep Pasar Modal Efisien
Dalam konteks keuangan, konsep pasar yang efisien lebih ditekankan pada aspek informasi,
artinya pasar yang efisien adalah pasar dimana harga semua sekuritas yang
diperdagangkan telah mencerminkan semua informasi yang tersedia.

Informasi yang tersedia bisa meliputi semua informasi yang tersedia baik informasi di masa
lalu (misalkan laba perusahaan tahun lalu), maupun informasi saat ini (misalkan rencana
kenaikan dividen tahun ini), serta informasi yang bersifat sebagai pendapat/opini rasional yang
beredar di pasar yang bisa mempengaruhi perubahan harga.
Konsep Pasar Modal Efisien (3)
Konsep tersebut menyiratkan adanya suatu proses penyesuaian harga sekuritas menuju harga
keseimbangan yang baru, sebagai respon atas informasi baru yang masuk ke pasar.
KLASIFIKASI BENTUK PASAR YANG EFISIEN
Fama (1970), mengklasifikasikan bentuk pasar yang efisien ke dalam tiga efficient market
hypothesis (EMH), yaitu:
1.Efisien dalam bentuk lemah (weak form)
Semua informasi di masa lalu (historis) akan tercermin dalam harga yang terbentuk sekarang.
2.Efisien dalam bentuk setengah kuat (semi strong).
Harga pasar saham yang terbentuk sekarang telah mencerminkan informasi historis ditambah
dengan semua informasi yang dipublikasikan.
3.Efisien dalam bentuk kuat (strong form).
Harga pasar saham yang terbentuk sekarang telah mencerminkan informasi historis ditambah
dan semua informasi yang dipublikasikan ditambah dengan informasi yang tidak
dipublikasikan.

Capital Budgeting

Pengertian Capital Budgeting
Penganggaran Modal (Capital Budgeting) terkait dengan proses pengambilan keputusan investasi jangka panjang, yang memiliki dampak strategis bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Macam-macam Keputusan Penganggaran Modal (1)
Ditinjau dari aspek penghematan biaya dan peningkatan pendapatan usulan investasi dikelompokkan sbb:
1.Penggantian (Replecement)
2.Perluasan (Expansion)
3.Pertumbuhan (Growth)
Macam-macam Keputusan Penganggaran Modal (2)
Ditinjau dari tingkat ketergantungan, usulan proyek investasi dikelompokkan sbb:
1.Independent project
2.Mutually exclusive project
3.Complement project
4.Subtitutes project
Metode Penilaian Usulan Investasi
Metode untuk menilai kelayakan dari suatu usulan proyek investasi, diantaranya:
1.Payback Period (PBP)
2.Net Present Value (NPV)
3.Internal Rate of Return (IRR)
Payback Period
Adalah periode waktu yang diperlukan untuk menutup kembali seluruh investasi awal yang dikeluarkan dengan mempergunakan arus kas masuk yang diperoleh dari proyek tersebut
Proyek bersifat mutually exclusive
Net Present Value (NPV)
Adalah metode yang didasarkan pada arus kas yang didiskonto. Implementasi dari metode ini, pertama harus dihitung nilai sekarang dari arus kas masuk bersih yang diharapkan dari suatu proyek investasi, didiskonto dengan biaya modal dan kemudian dikurangi dengan investasi awal
Rumus NPV

               NCF1      NCF2                   NCFn
NPV = { ---------- + ---------- +  ----- +  -----------  } – Io
                  1             2                           n
                 (1+k)       (1+k)                    (1+k)